Jumat, 15 Agustus 2008

salah

cinta yang semalam kau tawar kan
ternyata cinta sisa ekspor
rindu yang kemarin kau berikan
ternya rindu tanpa isi cinta

slide mimpi yang terputar di ukiran hayal
ternyata hanya sebuah fartamorgana semata

ternyata aku salah mengeja
bahkan aku alpa mengartikan hati mu


medhant. 10 juli

luka diujung mimpi

sayatan sembilu hati mu
memberi luka yang sangat perih
bahkan mimpi yang pernah ditata
terkoyak oleh sembilu hati mu

kerling mata mu di ujung mimpi
ternyata kerling mata yang picik
kerling menipu hati
kerling pembohong jiwa
kerling persilingkuhan abadi

senyum indah seperti bunga
ternyata bernada kan racun cinta abadi
suara tawa yang menenangkan jiwa ternyata
hanya menjadi bisa yang berbahaya
pelan merusak jiwa lambat merusak hari

butiran cahaya bintang
mencoba menepis semua
namun sayang butiran cahaya
tak berdaya ditengah kegelapan abadi


medhant, 10 juli

penantian

Setetes embun cinta
Sadarkan ku akan mimpi buruk ku
Suara tangis bocah
Membuat ku beranjak
Meninggal kan singgasana lamunan

Aku sendiri dalam gelap
Aku terbenam dalam Lumpur cinta

Kini ku lalui
Detik hidup ku dengan kesiaan
Semua orang telah berlari mengapai cinta dan kasih sayang

Penantian ku untuk kasih mu
Penantian ku untu senyum
Penantian berharap kau
Memberikan senyum di ujung waktu ku



Medhant, 10 juli

sendiri 2

Sendiri menegadahkan wajah
Mencoba mengingat seraut wajah
Wajah yang kusayang
Wajah yang tak kan pernah lupa

Sendiri
Mencari jati diri
Yang hilang bersama desau angina

Sendiri
Mencari cinta yang berserakan
Di dedaunan hijau tersangkut
Pujuk ilalang gersang

Sendiri
Mencoba berdiri
Setelah lama berbaring
Diatas permadani cinta kelam

Sendiri
Aku yakin ini akan berakhir


Medhant, 10 juli

goresan luka

Ketika jiwa ku mendiam
Langit seakan tak berwarna
Mentari tak bersinar
Rembulan menangis sendu

Ketika jiwaku mendiam
Lagi goresan luka dihati terasa perih
Luka tanpa gores dan noda
Perih seakan terasa sampai di uluh hati

Senyum yang dulu menjaga hati
Kini lukai hati
Cinta yang dulu indah
Sekarang tiada rasa

Terkadang bahagia
Hanya teman mimpi belaka
Hayal merobek cinta
Nyata hempas kan mimpi

Ketika jiwa mendiam
Tak ada kata dan cinta

Medhant, 10 juli

Bintang cinta ku

Bersinar lah walau rembulan sedang bersedih
Tersenyum lah walau malam
Berteman sunyi dirangkul sepi

Bintang cinta
Beri kan pancaran cahaya damai mu
Berikan seuntai tali cahaya cintamu

Bintang cinta
Akan kah kau tetap menemani
Setiap detik malam ku

elegi

Dalam elegi kehidupan
Kita adalah yang terasing
Meski kita hadir dan tercipta…namun kita semu.
Tak harus tentang kejujuran
Karena dari setiap denyut nadi tak akan bergeming tentang keabadian.
Cerita…..??
Mungkin akan usai, dan setiap yang tertulis bukan arti yang kosong.
Logis….?
Mungkin!!!
Meski kebohongan DAN jujur tak beda, kita tetap semu.


Firman Kurniawan
30 April 2006

baginda politik

Muaaaaakkk.. aku muakkkkk.....
Baginda-baginda politik bercengkrama serta berseteru
satu sama lain...
semua merasa benar
Semua merasa hebat....
semua mau berantas KKN..
tapi apa lacur.. kini mereka lupa apa yg di cengkramakannya..
apa yg dipertengkarkannya..
tidak lebih dari seutas benang merah
yg mengikat atribut-atribut kekuasaannya......
Hai saudara-saudaraku yg duduk di mahligai Dewan
Perwakilan Rakyat,
kalian selalu berkata demi suara rakyat..
eh apakah aku memilih mereka ?
rasanya tidak.. sebab yg ku coblos adalah gambar-gambar,
entah kucing buduk atau kucing rakus
yg di jual oleh tanda gambar itu aku tak tahu...
Kayaknya sih iyaa.. ternyata yg ada kucing buduk, bin
serakah...
Maling berteriak maling.....
yg merasa cemas akan si pulan tetangga mereka
yaakh walau tidak melihat
tetapi menggenggam kunci gembok rahasia Qorun mereka...
yahhhh daripada aku keduluan di gusur..
mending aku menggusur duluan..... oh ini toh kiatnya...
Saudaraku tak kau pedulikan teriakan jelata yg kena PHK,
yg hasil panen sawahnya dijual dibawah harga resmi,
yg kembang kempis tiap hari...
sedangkan engkau duduk saja di bayar mahal dari keringat
dan darah kami,
lupakah engkau adalah amanah ?????
Nun diluar adik-adik berteriak menari-nari
diatas dana bantuan luar negeri, demo katanya...
ahhhh kalau dulu terkenal pembunuh bayaran..
sekarang dikenal demo bayaran...
apakah mereka mau demo kalau tidak ada rupiah hijau ?????
Apakah begini reformasi tumpah darahku???
mana rasa tentram ku akan penghasilan
yg semakin tak berharga.. karena harga semakin melangit...
ahhh. rasanya kok janggal yaaa..

Palembang, Januari 2001

jangkrik malam

Di luar sana... jangkrik sang musik malam
Tengah melantunkan lagunya
Mengusik dan menguak telinga manusia
Yang tengah terbuai dalam mimpi indah
Ronda malam berderap sepatunya di atas aspal
Memperdengarkan kentongan sebanyak 1 kali
Dingin.... memang dingin... sembari menarik jaketnya
Yang sudah berapa minggu tidak dicuci
Rumah demi rumah dilaluinya
Semua sudah gelap dan senyap
Kecuali lampu teras dan garasi
Ketika dia melewati sebuah rumah
Dia merasa aneh, ternyata rumah ini....
Masih terang benderang dan terdengar musik
Sayup-sayup sampai
Oh itu lagu-lagu koleksi Evergreen tahun 60 an
Lama dia berhenti eeeehh..............
Tak lama kemudian terdengar makian...
sialan lu... ketendang lageee..
Wah orangnya masih idup rupanya busyet.......
Apa dia marah padaku pake memaki
dan mau nendang segala
Huh amit-amit pikir sang ronda malem
Ternyata sesosok anak muda hampir nendang meja
Saking keselnya dia dihembuskannya asap rokoknya
Yg berbau apek maklum dia ngerokok cigarillos
merek AGIO keluaran belanda
Ngapain sih makhluk ini orang lain pada tidur kok
Masih melek. pikir sang ronda malem tadi
Ooooo... itu si ZUSI yg tengah mojok
Yahh.. ternyata anak muda itu
Adalah korban Chatting Maniac
Yg rela menghabiskan sebagian umurnya
Di depan sebuah mesin elektronik buatan manusia
Manusia yang hidup di keheningan malam
Menemani sang kalong mencari buah segar
untuk makannya
Sebuah keheningan bagi orang lain
Tapi sebuah keramaian bagi seorang chatter
di dunia maya.
Kentongan pun berdentang 4 kali

firman

hei

Hei…….dengarkan itu.
Suara lirih hati yang memendam mimpi lama
Cerita yang tak pernah sempurna dalam peran
Saat semuanya terlahir
Hei……..dengarkan itu.
Suara yang memanggil namun enggan untuk menyapa
Karena lemah saat berpijak
Yang ingin berucap pada jiwa yang didamba.
Menawarkan harapan untuk tetap terwujud

Hei……dengarkan pinta ini.
Bukan pinta seorang sahabat…..bukan juga teman bermain saat kita kecil.
Tapi pinta seorang yang penuh harap.
Dan selalu mencoba untuk terbangun hingga jiwaku tak mampu untuk berlari.
Dan saat kesempatanku tlah usai
Namun masih ada hati yang ingin terucap bahwa…..Aku Butuh Kamu.



Firman Kurniawan

nurani

Nurani……
Benamkan aku dalam kesakitan.
Sakiti aku oleh masa lalu ku.
Berikan aku luka…..
Dari cerita lalu yang sesungguhnya
Telah usang….

Ini cerita baruku.
Dan ini kasih sayangku
Karena aku hanya ingin kamu…..

Harapku……!!!!



Firman Kurniwan

senja

Senja mulai beranjak
Langit berdiri dalam sepi
Menantang angin dingin
Diantara angan masa lalu
Kembali penyesalan datang
Memenuhi segenap pikiran
Memperparah luka hatiku
Kasih…air mataku kering sudah
Tapi namamu tak kunjung
Pupus dari sudut hatiku
Yang terdalam….


Devi Muliana

saat ini

Saat ini….
Untuk kesekian kalinya
Hatiku masih bertanya tentang
Masa lalu mu yang begitu indah
Pasti begitu banyak kenangan manis
Yang kau dapatkan darinya
Kenangan yang tak mungkin bisa
Diucapkan……
Dapatkah aku menggantikannya
Sepenuhnya dihatimu….???
Izinkan aku menempati ruang hatimu….
Yang paling dalam
Meski ku tau disana
Masih ada dirinya…
Salahkah….
Bila aku begitu mencintaimu????
Begitu ingin memilikimu sepenuhnya????
Yakinkan aku….
Bahwa kau memang milikku
Selamanya….
Tak ada yang lain
Hanya aku….!!


Devi Muliana

dinda

Dinda…….
Saat nafasku masih seiring dengan detak jantungku
Dan nyawaku masih mengalir bersama darahkku….
Tersenyumlah untukku.
Biarkan fikiranku menghargai tentang kehadiranmu.
Dinda…..
Saat jasadku tak lagi merengkuh jiwaku…
dan….
Saat takdirku telah menidurkanku…..
Menangislah untuk mereka…
Ingatkan dirimu tentang mereka yang lebih mencintaimu dari pada aku.
Lalu….lupakan aku.
Dinda…..
Yakinlah esok
Bayanganku akan mengiringimu….
Bersama terbitnya mentari
Jiawaku tetap akan menggenggam tangan mu….
Hingga kau melepaskannya.
Ketika kau telah menemukan kebahagiaanmu yang lain…..
Aku akan pergi…..bersama terbenamnya mentari…
Dan….
Jika aku boleh meminta pada kehidupanku yang kedua….
Aku akan memilih kamu untuk tersenyum dan menangis……
Bersamaku……

Firman Kurniawan
Banda Aceh, August 28 ‘07

perawan ku

Tebar harum pesonamu
Membawa ku terbang bersama hayal
Harum nafas cinta mu
Selalu hiasi mimpi ku

Oh perawan ku
Tubuh lembut seakan tak beda
Putih dan lembut nya awan

Oh perawan ku
Datang pada ku saat malam mengapit senja,
saat malam berteman sepi

Oh perawan ku
Rebah kan kerling mata di bidang dadaku,
pejamkan hati lelah pada mimpi ku

Oh perawan ku
Aku mencintai mu
Seperti camar mencintai debur
ombak dilautan cinta abadi

Medhant, 10 juli

segudang tanya

Mengapa,
Perbedaaan itu harus ada
Curiga itu terlalu menggodaku.
Membuat kita saling menyakiti
Saling melukai.
Mengapa,
Berdamai dengan hatimu
Begitu sulit untukku.
Apakah cinta itu……
Sesendu ini…?
Semendung ini….?
Salahkah,
Bila ragu itu krmbali
Memenuhi hati yang rapuh ini
Salahkah,
Bila cinta itu mati
Saat benci menyelimuti diri
Sebenarnya,
Tak ingin ku berpisah darimu
Tak ingin ku meninggalkanmu
Sebenarnya,
Rasa itu masih ada untukmu
Dan akan selalu untukmu.


Firman Kurniawan

aku dan tulisan ku

Adakah orang akan bertanya akan aku ketika aku tak pernah menulis satu kata?
Adakah orang akan mencari namaku ketika aku
tak pernah meninggalkan kesan?
Tulisanku adalah diriku, diriku mustahil adalah tulisanku
Jari-jariku bekerja dengan otakku
tapi tidak dengan diriku
Diriku adalah kumpulan prilaku potensi dosa
Diriku adalah susunan tulang, daging, darah
yang mungkin telah menyerap barang haram
Diriku bukan milikku, lingkunganku telah mengklaimnya.
Adakah orang pernah menerima aku berbeda dengan tulisanku?
Berjayalah kalimat-kalimat yang kutulis
sebab mereka mendapat teman dan musuh yang menghormati.
Ingin aku memasukkan diriku ke dalam tulisanku
harap, aku bisa mendapat sapaan hormat yang sama
Tulisanku adalah produksi otakku yang bersahaja
tak dapat bercengkrama dengan prilakuku yang
diproduksi oleh niatku yang subjektif
Tulisanku memberi tahu tentang aku ke dunia
sementara aku tak pernah berbuat yang sama
kepada tulisanku....

by: firman (peemen) best friend

bunga tidur

Bunga ini akan mengantar tidurmu
Menemani setiap mimpi indahmu
Menjadikan hari esok….menjadi hari yang terindah bagimu.
Biarkan embun itu memuai
Pergi tanpa pamit padamu yang selalu tersenyum.
aku kan bersama mu…….
Meski mimpiku tuk tetap didekatmu hanyalah sebuah mimpi.
Ya………sebuah mimpi yang kan terus terpendam karena aku tak mau kamu tau.
Agar tak ada luka yang menoreh disela senyum dan kesedihan mu yang tak pernah tersembunyi untuk ku.
Kudamba senyum kecilmu.
Saat kau dan aku masih benar-benar kecil,
Yang selalu menuai tawa
Bila aku sedikit mengenalmu.
Mungkin hari kemarin hanya
Mampu terkenang
Dan tak pernah terulang……..

by: Firman ( peemen) best friend

sendiri

aku benci gelap
karena gelap akan menyiksaku
aku benci sendiri
karena sendiri akan menyakitiku

berjalan jauh di tepi awan
berlari menembus nirwana
mencoba menelusuri hidup
tanpa diri mu

berjalan di jurang kehancuran
hidup terombang ambing
seperti kapas di terpa angin
melayang jauh di udara

menunggu datangnya keajaiban
yang akan membawa mu kembali pada ku dan mu

medhant,10 juli

ketika jiwa ku

ketika jiwa ku mendiam
satu goresan terlihat dihati
aku terluka untuk diriku dan dirimu
ingin rasa hati berpaling dari mu
namun ku merasa harus menjaga mu

seandainya tuhan mengizinkan kita bersama
seandainya kita dapat berbagi rasa
mungkin saat itu ku melawan kesepianku
dan menunggu untaian sayap bidadari
yang membawa kau menjadi permaisuriku

aku telah menyerah
aku telah kalah
meski aku terluka
namun ku kan bertahan demi cinta

kau memang sinar mentariku
namun kau bukan sinar rembulan ku

medhant, 10 juli

ku nanti

berjalan di titian hati yang sedari tadi menanti
akan kah kembali kasih sayang seorang putri
yang menjadi permata hati

hati terus menanti
sebuah maaf yang terlahir dari hati seorang putri
hati terus menanti
walau sampai rambut memutih
dan sampai aku tak dapat berdiri lagi
walau waktu berhenti
aku semakin tak perduli
walau ku dibenci
aku akan tetap lama menanti

apakah putri yang kunanti
akan kembali bertahta di hati
siang malam ku menanti
hingga ajal menjemput mati
kau selalu di hati

medhant, 10 juli

cinta kemarin

mungkin cinta yang kemarin
telah hilang berasama derai angin
sayang yang kemarin kau beri
tak lagi hangat saat pertama kau senyum padaku

hati yang kemarin kau perlihat kan padaku
tak lagi seindah saat kau beri cinta mu padaku
senyum mu tak lagi indah
kini hanya tangis yang ada dihati
perih mendera jiwa

ku berharap
mentari esok pagi
membawa semua nya kembali padaku dan mu

medhant,10 juli

dermaga

dermaga ini kembali mengajak ku
kemasa lalu ku
senja di dermaga ini
tak seindah saat ku bersama mu
berdiri menegadah kan wajah
sambil memandang ukiran senja

kau yang terkasih
kini telah pergi, hilang bersama ukiran senja
kini ku sendiri lalui senja di dermaga ini
tak ada kasih dan takkan ada lagi cinta

didermaga ini
aku titip kan hati ku untuk mu
mungkin kau akan kembali disuatu senja
dermaga ini
seakan membisu, senja pun seakan tak berona
bila kau kembali ke dermaga ini
tolong tinggal senyum mu untuk dermaga
dan hati ku

medhant, 10 juli

luka

luka yang kau toreh kan di ujung senja
masih terasa nyeri dikuku
mentari pagi tiada daya menghapus perih
senyuman ribuan bunga tak memberi kan kedamaian di hati

luka ini tanpa gores tanpa bercak
namun nyata terasa

nyeri di uluh hati tak tertahan lagi
saat kau berikan ucapan akhir dari senyum mu
terluka oleh kata, terhempas oleh asa
rindu dan angan tak menjadi nyata karna dusta

rembulan malam

rembulan malam ini tak seindah dulu
gelap menyirami hati ku yang luka karna mu
sunyi menemani ku saat ku sendiri
resah yang selalu ada dalam hati ku
malam ini aku mencoba hilang kan semua bayang tentangmu
mencoba terbang menuju tempat yang tak ada kasih

namun sayang, sayang yang kau beri kemarin malam

tak bisa lagi mengepak kan sayap nya
kisah ini membuat derai air mata kering
akan lah ada ujung yang bahagia dari cinta

Indah ku

indah ku bila lihat wajah mu
sejuk bila melihat senyuman mu
tentram bersama cinta mu

pagi ku indah karena ukiran mimpi tentang mu
siang ku damai bersama suara tawa mu
malam ku tak pernah ku lupa karna sentuhan kalbu mu

hari hari ku indah bersama mu
bersama dalam ukiran cinta dan sayang
bersama dalam aliran denyut nadi sang alam
bersama dalam cinta dan sayang

medhant, 10 juli

Burung hantu

Lambayan sore di ambang senja
Riuh mu Tak lagi Terdaengar Mesra Menyapa
Sang Penyair Tertunduk Murung Sambil Bersajak Nestapa
Burung Burung Kecil Terpaku................
Ter diam........
Larut Dalam Sajak Nestapa Sang Pujangga
Hanya Saling Tatap Dan cuma sesekali Bersiul
Tertengat Tak wajar......... Seakan Terpaksa

Oh Dunia

senja ...............
Berlalu Dengan Isak Penuh airmata.....
Dan Malam Kini Datang..................
Tetapi Kenapa rembulan Tua Hanya Mengintip Dari Balik awan
Tetapi Kenapa Bintang Bintang kecil Hanya bersinar........
berkedip........
Redup........Dikejauhan...............
Seolah olah Ingin Berbisik Pada Segenap Penghuni Malam

Burung hantu kembali Membuka Mata Dalam Tidur yang Panjang
Walau Malam penuh aral
Sang Burung tetap menemani Malam
Di sela Heningnya Malam..........
Terucaplah Janji Setia
Hanya Ingin Menemani Kekasih .......sang Puja`an

sang malam lantas Berucap..........
Tuluskah Janjimu

Burung Hantu Pun Lalu Menyaut
Ini Terlahir dari Hatiku Dan keluar dari sela sela bibirku

sang malam pun kembali berucap
Kenal kah olehmu Kekasih mu.....

Burung hantu pun menjawab
Aku mengenal kekasihku Sebagimana aku mengenal diriku

sang Malam Bertanya lagi
Setiakah Dirimu............?
Dan Sampai Kapan kamu sanggup menemani Aku.......

Burung hantu pun menjawab........
Aku Akan Menemanimu Hingga akhir akhir malam mu
Dan Sampai Kamu terganti dengan datangnya Pagi

kenalkah kamu akhirku

Bukankah Akhir mu Adalah Fajar .....
Dan tandanya Huruf Kaf (Huruf hijakyah)

Sang malam Pun menjawab
Kamu Benar akhirku Adalah Fajar........
tapi...
bukankah itu fajar Kadzaf....
Dan Tidakkah Kamu meliahat ada Benang Merah yang terbentang dilangit Yang
Memisahkan antara siang dan malam ( fajar sodiq)
Itulah Yang akan Memisahkan Kita Untuk sementar

Si buyung kecil pun berkata Dalam Hati
berlalu Sambil Pergi.......
Ternyata Kamu Bukanlah Pecinta Tapi Seorang pendusta

Sekalipun Aku Bukan Pecinta Dan Bukanlah Seorang Penbusta
Tapi.........
Aku hanya Milik Kekasihku

by: latahzan_co ( best my friend )

cinta dan sayang

cinta dan sayang

cinta ku sederhana
sesederhana saat ku ucapkan pada mu
sayang ku barang mewah
mewah dan tak terhinga oleh harta mu

cinta ku abadi
seabadi sinar mentari
sayang ku suci
sesuci bayi yang baru lahir

mau kah kau
jadi pemilik tunggal
cinta dan sayang ku ?

medhant,10 juli