berjalan di titian hati yang sedari tadi menanti
akan kah kembali kasih sayang seorang putri
yang menjadi permata hati
hati terus menanti
sebuah maaf yang terlahir dari hati seorang putri
hati terus menanti
walau sampai rambut memutih
dan sampai aku tak dapat berdiri lagi
walau waktu berhenti
aku semakin tak perduli
walau ku dibenci
aku akan tetap lama menanti
apakah putri yang kunanti
akan kembali bertahta di hati
siang malam ku menanti
hingga ajal menjemput mati
kau selalu di hati
medhant, 10 juli
Jumat, 15 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar